4-1
SOP Pembuatan Karya Video: Tanggung Jawab Editor Video, Proses Editing, dan Kemampuan Esensial di Luar Keterampilan Software
SOP Pembuatan Karya Video: Tanggung Jawab Editor Video, Proses Editing, dan Kemampuan Esensial di Luar Keterampilan Software
Slide 16_9 - 12

Source image: www.pexels.com

Standar Prosedur Operasional (SOP) Pembuatan Karya Video

Standar Prosedur Operasional (SOP) untuk pembuatan karya video adalah panduan yang berisi langkah-langkah terstruktur dan terdokumentasi dengan baik. SOP ini menjelaskan proses yang harus diikuti dari awal hingga akhir dalam membuat sebuah karya video. Tujuan utama SOP ini adalah untuk memastikan bahwa setiap tahapan produksi video dilakukan dengan efisien, konsisten, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Tahapan Pembuatan Karya Video

Pembuatan sebuah karya video melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan awal hingga proses penyuntingan dan pascaproduksi. SOP ini dibuat untuk memberikan panduan yang jelas kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi video, termasuk produser, sutradara, kru teknis, dan pemeran. Dengan mengikuti SOP ini, diharapkan produksi video dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan menghasilkan karya yang berkualitas.

SOP ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Memastikan bahwa setiap tahapan produksi video dilakukan dengan konsisten dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Mengoptimalkan efisiensi produksi dengan meminimalkan risiko kesalahan atau kegagalan.
  • Meningkatkan kualitas hasil akhir dari karya video yang dihasilkan.
  • Memberikan panduan yang jelas kepada semua pihak terkait mengenai tugas dan tanggung jawab mereka dalam setiap tahapan produksi.

Penerapan SOP dalam pembuatan karya video memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Mempermudah koordinasi dan komunikasi antar tim produksi.
  • Membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman yang dapat terjadi selama proses produksi.
  • Memastikan kualitas dan konsistensi dalam hasil akhir dari karya video yang dihasilkan.
  • Meningkatkan efisiensi produksi dengan mengidentifikasi dan mengatasi potensi hambatan atau masalah yang mungkin timbul selama proses produksi.

Dengan memiliki SOP yang jelas dan terstruktur, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan karya video dapat bekerja secara terkoordinasi dan efisien untuk mencapai tujuan produksi yang diinginkan. SOP ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil akhir dari karya video yang dihasilkan.

Tahapan Pelaksanaan Produksi

Berikut adalah tahapan pelaksanaan produksi video yang terbagi menjadi tiga bagian:

a. Pra Produksi

Pra produksi merupakan tahap penting dalam persiapan pembuatan video. Tahap ini dibagi menjadi tiga bagian:

  1. Penemuan Ide
    • Tahap ini melibatkan penemuan ide atau gagasan dan melakukan riset untuk penulisan naskah.
    • Ide biasanya muncul dari berbagai situasi atau peristiwa di sekitar kita.
    • Produser atau penulis naskah akan menuliskannya menjadi naskah kasar.
  2. Perencanaan
    • Perencanaan meliputi penetapan jangka waktu produksi, pemilihan lokasi, pemilihan artis dan kru, serta penetapan naskah.
    • Estimasi biaya juga merupakan bagian penting dari perencanaan.
    • Perencanaan membantu memastikan proses produksi berjalan lancar dan memberikan gambaran materi yang akan diambil.
  3. Persiapan
    • Melengkapi semua kontrak, perizinan, dan surat menyurat yang diperlukan.
    • Melengkapi peralatan yang diperlukan untuk produksi, termasuk latihan dan pembuatan setting.
    • Meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan.
    • Semua persiapan ini sebaiknya diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

b. Produksi

Tahap produksi dilakukan setelah tahap pra produksi selesai. Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:

  1. Persiapan Produksi (Briefing)
    • Briefing produksi merupakan langkah penting untuk memastikan semua kru memahami prosedur kerja yang diinginkan.
    • Langkah-langkah dalam briefing produksi: a) Seluruh kru mengadakan koordinasi dan membahas konsep yang akan diliput. b) Mempersiapkan peralatan shooting. c) Menyiapkan transportasi. d) Melakukan checking peralatan, khususnya kamera, baterai, dan memori.
  2. Pelaksanaan Produksi (Shooting)
    • Pelaksanaan produksi adalah tahap pengambilan data yang dibutuhkan sesuai script dan storyboard.
    • Produser menentukan jenis shoot yang akan diambil di dalam adegan sesuai dengan skenario.
    • Proses kontrol hasil shooting dilakukan untuk memastikan kualitas gambar yang baik.
    • Jika diperlukan, adegan dapat diulang pengambilan gambarnya.
    • Setelah semua adegan di dalam naskah selesai diambil, hasil gambar asli (original material/raw footage) dicatat untuk masuk dalam proses pasca produksi, yaitu editing.

c. Pasca Produksi

Pasca produksi adalah tahap penyelesaian dan penyempurnaan dari bahan audio maupun video. Tahap ini dibagi menjadi dua bagian:

  1. Editing
    • Editing adalah proses menggerakkan serta menata video hasil rekaman.
    • Pekerjaan editing meliputi proses pasca penciptaan seperti Cutting, Titling, Color Correction, Sound mixing, visual effect, dan lainnya.
    • Langkah-langkah dalam editing: a) Editing Offline: Memilah materi yang dianggap bagus sesuai catatan selama produksi berlangsung. Kemudian, gambar disusun mengikuti urutan adegan. b) Editing Online: Tahap penyempurnaan dari editing offline dengan menambahkan insert, pemberian efek gambar, suara, transisi, musik, credit title, dan penyesuaian durasi tayang. c) Mixing: Proses pencampuran gambar dengan suara, termasuk narasi, ilustrasi musik, dan suara asli.
  2. Evaluasi dan Review
    • Setelah proses mixing selesai, produksi secara keseluruhan juga selesai.
    • Dilakukan preview dan evaluasi terhadap hasil produksi untuk menentukan apakah produksi tersebut layak disiarkan atau masih memerlukan perbaikan, seperti masalah ilustrasi, sound effect, editing gambar, dan lainnya.

Dengan mengikuti SOP ini, diharapkan produksi karya video dapat berjalan dengan efisien dan menghasilkan karya yang berkualitas. SOP ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil akhir dari karya video yang dihasilkan.

Peran dan Tanggung Jawab Video Editor dalam SOP

Video Editor adalah individu yang bertanggung jawab atas proses editing dan manipulasi konten video yang akan dipublikasikan di berbagai platform atau situs web. Posisi Video Editor memegang peran kunci dalam proses pascaproduksi yang menentukan kualitas akhir dari produk yang dihasilkan.

Peran dan Tanggung Jawab

Berikut adalah peran dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang Video Editor:

1. Penggabungan (Combine)

  • Memadukan dan menyatukan berbagai materi video atau potongan-potongan rekaman video sehingga menciptakan kesatuan yang harmonis dari berbagai elemen yang ada.
  • Memangkas (Trim):
  • Memotong atau memangkas bagian-bagian tidak relevan dari materi video untuk menghasilkan sebuah video final yang sesuai dengan durasi yang diinginkan atau menghilangkan materi yang tidak diperlukan.

2. Membangun (Build)

  • Membangun narasi atau cerita yang kohesif dari rekaman-rekaman terbaik yang tersedia, mengatur urutan pengambilan gambar untuk menciptakan alur cerita yang menarik.

3. Olah Suara (Sound Editing)

  • Mengedit dan mengatur audio, baik itu suara asli dari rekaman maupun penambahan sound effect atau musik untuk meningkatkan pengalaman audiovisual dari video tersebut.

4. Membuat Title

  • Menambahkan teks atau informasi relevan sebagai judul atau keterangan pada video untuk memberikan konteks atau informasi tambahan kepada penonton.

5. Finishing

  • Menjalankan tahap akhir dari proses editing video yang melibatkan kolaborasi dengan anggota tim lainnya, seperti sutradara, penata suara, dan penata artistik, untuk memastikan keselarasan dan kualitas akhir dari video yang dihasilkan.

Keterampilan dan Pengetahuan

Selain keterampilan teknis dalam editing video, seorang Video Editor juga perlu memiliki kreativitas yang tinggi dalam menghasilkan konten yang menarik dan memikat. Kreativitas membantu editor untuk membangun cerita yang unik dan menghadirkan pengalaman yang memukau bagi penonton.

Selain itu, pengetahuan dalam bidang komunikasi, media, komputer, elektronik, dan desain juga merupakan hal yang penting bagi seorang Video Editor untuk menghasilkan konten video yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses editing video:

  • Pemilihan Materi Terbaik
  • Kontinuitas Visual
  • Alur Cerita yang Kohesif
  • Pemotongan yang Tepat
  • Pengaturan Durasi yang Tepat
  • Penggunaan Transisi yang Tepat
  • Color Grading yang Konsisten
  • Pemilihan Musik dan Suara yang Tepat

Daftar Referensi

  • Andika, R. (n.d.). PROSES PRODUKSI KONTEN VIDEO PROMOSI TEH BOTOL SOSRO DI DHIA PRODUCTION PEKANBARU.
  • Empiris, S., Sub, P., Kosmetik, S., Keperluan, B., Tangga, R., Terdaftar, Y., Nurulhuda, E. S., Novianti, S., Manajemen, S., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (n.d.). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS. In KINERJA Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Vol. 5, Issue 1). www.idx.co.id
  • Saragih, R. G. (n.d.). MAKALAH TECHNOPRENEURSHIP PERAN VIDEO EDITOR DALAM DIGITAL CONTENT

@nadacatur Badge

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *